Perbedaan Penggunaan Kata Exit dan Quit Beserta Contoh Kalimatnya – Seperti yang kalian ketahui juga, dalam bahasa inggris itu enggak hanya sulit dalam menyusun kata-kata, tapi juga sulit untuk memilih kata yang harus digunakan. Pada banyak kesempatan, selalu ada saja yang membuat bingung, mau pakai kata apa? Khususnya kata yang sering digunakan dan memiliki arti serta penggunaan yang hampir sama.
Salah satunya adalah kata antara exit dan quit ini, sekilas dilihat pasti akan menimbulkan kebingungan untuk digunakan pada kondisi tertentu. Tapi benarkah begitu? Sebenarnya jika kalian telaah lebih dalam, kedua kata tersebut sangat nampak perbedaannya, bahkan bagi saya tidak ada mirip-miripnya dalam hal fungsi dan kegunaannya.
Kok bisa? Ya emang bisa, coba deh kali simak penjelasannya berikut ini, setelah nyimak penjelasannya kalian nanti juga akan paham kok. Selamat menikmati penjelasan berikut:
Sebelumnya, baca juga: Perbedaan penggunaan shop dan store.
Penggunaan Quit
Kata quit ini jangan hanya di artikan sebagai “berhenti” ya kawan-kawan, karena kata quit ini pada dasarnya memiliki arti “bebas” atau bisa juga diartikan “meninggalkan sesuatu”. Nah, pada kehidupan sehari-hari, kara quit ini lebih sering diartikan “meninggalkan” dan “berhenti” daripada diartikan “bebas”. Pada kenyataannya, orang-orang lebih sering menggunakan kata free untuk mengungkapkan maksud bebas.
Kalau quit lebih sering diartikan dengan “meningkalkan”, lalu apa bedanya dengan leave. Nah untuk perbedaannya ini akan saja jelaskan lain waktu saja ya, karena nanti bisa terlalu panjang. Selain mirip dengan leave, sebenarnya quit ini juga hampir mirip dengan kata stop. Tapi seperti yang sudah saya katakan, perbedaannya akan saya berukan di lain waktu. Kini kita kembali fokus ke perbedaan quit dan exit terlebih dahulu.
Advertisement
Beberapa contoh kalimat menggunakan kata quit:
Kalau tadi quite berarti berhenti/meninggalkan/bebas, sangat berbeda dengan exit. Exit adalah sebuah tanda, yaitu tanda untuk keluar. Lebih mudah, exit berarti jalan keluar atau pintu keluar, atau bisa juga diartikan “pintu”. Kalau digedung atau di parkiran misalnya, kalian pasti sering melihat kata exit ini kan. Tidak hanya itu saja, exit ini juga sering diartikan sebagai tanda untuk jalur evakuasi bencana, jalan darurat, dan sebagainya yang berkaitan dengan jalan keluar.
Contoh kalimat menggunakan kata exit:
-----
Oke ya, itulah sedikit pembahasan tentang perbedaan penggunaan kata exit dan quit. Semoga pembahasan di atas bermanfaat dan menjadi solusi atas kebingungan kalian semuanya. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan sampa jumpa lagi.
Salah satunya adalah kata antara exit dan quit ini, sekilas dilihat pasti akan menimbulkan kebingungan untuk digunakan pada kondisi tertentu. Tapi benarkah begitu? Sebenarnya jika kalian telaah lebih dalam, kedua kata tersebut sangat nampak perbedaannya, bahkan bagi saya tidak ada mirip-miripnya dalam hal fungsi dan kegunaannya.
Kok bisa? Ya emang bisa, coba deh kali simak penjelasannya berikut ini, setelah nyimak penjelasannya kalian nanti juga akan paham kok. Selamat menikmati penjelasan berikut:
Sebelumnya, baca juga: Perbedaan penggunaan shop dan store.
Kata quit ini jangan hanya di artikan sebagai “berhenti” ya kawan-kawan, karena kata quit ini pada dasarnya memiliki arti “bebas” atau bisa juga diartikan “meninggalkan sesuatu”. Nah, pada kehidupan sehari-hari, kara quit ini lebih sering diartikan “meninggalkan” dan “berhenti” daripada diartikan “bebas”. Pada kenyataannya, orang-orang lebih sering menggunakan kata free untuk mengungkapkan maksud bebas.
Kalau quit lebih sering diartikan dengan “meningkalkan”, lalu apa bedanya dengan leave. Nah untuk perbedaannya ini akan saja jelaskan lain waktu saja ya, karena nanti bisa terlalu panjang. Selain mirip dengan leave, sebenarnya quit ini juga hampir mirip dengan kata stop. Tapi seperti yang sudah saya katakan, perbedaannya akan saya berukan di lain waktu. Kini kita kembali fokus ke perbedaan quit dan exit terlebih dahulu.
Beberapa contoh kalimat menggunakan kata quit:
- He quit teaching after five years. (Dia berhenti mengajar setelah lima tahun.)
- Many workers are quitting because of poor pay. (Banyak pekerja yang berhenti karena gaji yang rendah.)
- She hates her job and she's thinking about quitting. (Dia membenci pekerjaannya dan dia berpikir untuk meninggalkannya.)
- She quit college after one semester. (Dia meninggalkan bangku kuliah setelah satu semester.)
Kalau tadi quite berarti berhenti/meninggalkan/bebas, sangat berbeda dengan exit. Exit adalah sebuah tanda, yaitu tanda untuk keluar. Lebih mudah, exit berarti jalan keluar atau pintu keluar, atau bisa juga diartikan “pintu”. Kalau digedung atau di parkiran misalnya, kalian pasti sering melihat kata exit ini kan. Tidak hanya itu saja, exit ini juga sering diartikan sebagai tanda untuk jalur evakuasi bencana, jalan darurat, dan sebagainya yang berkaitan dengan jalan keluar.
Contoh kalimat menggunakan kata exit:
- She slipped out by the rear exit. (Dia menyelinap keluar dari pintu belakang.)
- We have to have a emergency exit sign over the door in case of fire. (Kita harus memiliki tanda pintu darurat di depan pintu jika terjadi kebakaran.)
- The blonde walked out of the room and toward the exits of the building. (Si pirang keluar dari ruangan dan menuju pintu keluar gedung.)
- He left the courtroom through a rear exit to avoid a journalist. (Dia meninggalkan ruang sidang melalui pintu belakang untuk menghindari wartawan.)
- The main doorway downstairs was the only exit for the whole building. (Pintu utama di lantai bawah adalah satu-satunya jalan keluar untuk seluruh bangunan.)
-----
Oke ya, itulah sedikit pembahasan tentang perbedaan penggunaan kata exit dan quit. Semoga pembahasan di atas bermanfaat dan menjadi solusi atas kebingungan kalian semuanya. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan sampa jumpa lagi.
Halo di sana, namaku Agung Mujtaba. Seorang sarjana Akuntansi yang suka banyak hal mulai dari blogging, design, belajar bahasa inggris, dan jualan online. Aku ternyata masih jomblo juga, silahkan jika ada yang ingin kenalan ^_^
Hi there, I know you can do it. You just need to keep your eye on the ball and not lose your focus. Remember, English is just like a cup of tea. Good Luck!
Hope you enjoyed the article!
Give me your relevant response about the article above, but use your real name please! (Exception : Anonymous).
ConversionConversion EmoticonEmoticon